Tingkat Kriminalitas yang Turun di Casino-Casino Macau Selama Pandemi

Tingkat Kriminalitas yang Turun di Casino-Casino Macau Selama Pandemi – Tahun 2020 menjadi salah satu tahun terberat yang dihadapi negara-negara di dunia. Tantangan yang dihadapi sama, dan itu adalah COVID-19. Virus yang satu ini telah menyerang negara-negara di dunia, dan hingga saat ini semuanya masih berjuang menghadapinya. Sejak penyebarannya di awal tahun 2020, hingga akhir tahun ini pun rasanya masih belum ada perkembangan dan bahkan beberapa negara masih berjibaku dengan peningkatan kasus positif atas infeksi virus ini. Tak heran bila kemudian berbagai sektor mendapatkan imbasnya. Sektor ekonomi tentu mengalami dampak terberat walau sekarang kondisi sudah berangsur membaik bila dibandingkan dengan ketika masa awal serangan dari COVID-19 ini. Selain itu, sektor industri perjudian juga merasakan dampaknya.

Perjudian memang mendapatkan pukulan telak karena pandemi ini. Negara-negara melegalkan perjudian harus memberlakukan peraturan untuk karantina dan pembatasan pertemuan serta acara yang melibatkan banyak orang. Sebagai dampak dari hal ini, casino pun tidak bisa menjalankan bisnisnya karena adanya larangan orang untuk berkumpul di suatu tempat tersebut. Selain itu, ketakutan masyarakat untuk bepergian juga menjadi hal lain yang menyebabkan lesunya bisnis perjudian, khususnya yang melibatkan casino-casino ini. Ini bahkan dialami oleh pusat perjudian dunia, dan Macau tidak terkecuali. Salah satu pusat casino terbesar di dunia ini harus menelan pil pahit dengan menurunnya jumlah pengunjung yang berjudi di Macau, dan akhirnya berimbas pada pendapatan yang didapatkan dari sektor perjudian.

Walau demikian, ternyata Macau tidak sepenuhnya dirugikan atas masalah ini. Ada hal baik pula yang didapatkan di masa sulit ini. Salah satu yang paling terlihat adalah penurunan jumlah tindak kejahatan dan kriminilitas yang terjadi di Macau. Penurunan yang terjadi pun sangat signifikan bila dibandingkan dengan angka kriminalitas yang terjadi di tahun lalu. Kantor Keamanan Macau yang dipimpin oleh Wong Sio Chak melaporkan bahwa penurunan angka kriminalitas yang terjadi benar-benar signifikan. Setidaknya, penurunan terjadi hingga 67% terkait dengan tindak kriminal yang disertai kekerasan. Untuk tindak kriminal tanpa kekerasan, angka penurunannya mencapai 54%. Dari total laporan yang ada, saat ini hanya tercatat 2555 laporan, dan ini menurun jauh dari periode sebelumnya. Setidaknya, ini hanyalah separuh dari jumlah laporan yang ada di periode sebelumnya.

Secara spesifik, beberapa tindak kejahatan yang mengalami penurunan ini cukup beragam. Misalkan saja, pencurian yang terjadi di tahun lalu pada periode yang sama mencapai 148 kasus, sedangkan sekarang hanya tercatat 23 kasus. Lalu, tindak kriminal yang terjadi dalam kaitannya dengan hutang dan renternir juga mengalami penurunan hingga 88%. Kejahatan berupa penyekapan serta perdagangan obat terlarang pun mengalami penurunan, dan angkanya melebihi 50%. Walau demikian, ada juga tindak kriminal yang mengalami peningkatan signifikan, dan itu terkait dengan perjudian online. Sebagaimana diketahui, pemerintah China melarang adanya judi online di seluruh wilayah, dan di masa pandemi ini justru terjadi peningkatan jumlah berbagai situs judi online yang diakses masyarakat.

Terkait dengan pengelola industri casino, sebenarnya masa pandemi ini juga menyimpan harapan tertentu bagi mereka. Setidaknya, enam pengelola casino utama di Macau akan habis masa kontraknya di bulan Juni 2022 yang akan datang. Walau kondisi pandemi terjadi di sepanjang tahun 2020 ini, para pengembang dan pengelola ini masih menaruh harapan akan adanya perbaikan di tahun-tahun yang akan datang, dan karena itulah mereka juga sangat yakin bahwa pemerintah pun akan memberikan ijin baru. Enam pengelola casino tersebut adalah Las Vegas Sands, MGM Resorts, Galaxy Entertainment, Melco Resorts, SJM Holdings, dan juga Wynn Resorts.